Bagas Kurnia Prasetyo Hi! I'am Interior Designer @ Ruangarsitek, Senang belajar banyak tentang bisnis & properti. Lover of food, games, words, and cat.

Ikuti saya di:        

Artikel ini dibuat oleh tim konten Ruangarsitek. Jika ingin update referensi tentang desain rumah silahkan ikuti disini ruangarsitek.id.

Tanaman Pagar

7 min read

Tanaman Pagar

Membuat pagar yang aman sekaligus nyaman dipandang sebenarnya bukan perkara yang sukar. Kamu tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk bisa mempercantik pagar rumahmu, kamu bisa menggunakan tanaman pagar berbagai jenis untuk melakukannya. Selain tampak lebih asri, penggunaan tanaman juga bisa menambah suplai oksigen bagi lingkungan.

Biasanya. tanaman yang digunakan untuk pagar adalah yang cepat tumbuh, seperti tanaman rambat. Tapi penggunaan tanaman jenis cemara maupun bambu juga bisa dijadikan alternatif untuk pagar tanaman yang tak kalah cantiknya.

10 Jenis Tanaman Hias Pagar Rumah

1. Clematis

Clematis
amazon.com

Tanaman yang juga disebut sebagai Leather Flower ini memang cocok digunakan untuk memperindah pagar.

Tanaman yang masuk dalam famili Ranunculaceae ini mampu berbunga dengan warna yang sangat cantik. Mulai dari bunga yang berwarna merah muda, biru, hingga ungu, bisa kamu temukan dalam kelompok Clematis.

Namun, jika kamu akan menggunakan Clematis sebagai pagar, kamu tidak bisa menumbuhkannya sendiri, sebab tanaman ini merupakan jenis tanaman rambat.

Sehingga, tanaman ini membutuhkan media untuk bisa merambat dan berkembang. Jadi kamu harus mempersiapkan pagar besi atau kayu terlebih dahulu, baru menempatkan Clematis di atasnya.

Atau kamu juga bisa menanam Clematis terlebih dahulu di dalam pot, kemudian letakkan pot Clematis di dekat pagar. Jika sudah tumbuh, kamu hanya perlu merakit pertumbuhannya saja hingga bisa memenuhi seluruh pagar rumah.

2. Tanaman Boxwood

Tanaman Boxwood
homedepot.com

Apakah kamu sering melihat labirin yang menggunakan tanaman? Salah satu jenis tanaman yang kerap digunakan untuk membuat labirin dan juga pagar adalah Boxwood atau yang juga disebut dengan Buxus.

Tanaman yang masuk dalam klasifikasi tanaman semak ini memang sangat populer. Dia menjadi terkenal bukan hanya karena mampu tumbuh dengan cepat dan subur, tetapi juga karena bisa tumbuh sangat tinggi bahkan hingga 6 meter.

Selain bisa dibuat sebagai pagar, tanaman ini juga cocok dijadikan sebagai pengganti patung di taman.

Sebab, daun dan rantingnya tumbuh sangat rapat, sehingga bisa berdiri kokoh dan bisa dibentuk menjadi segala macam rupa, seperti bentuk binatang maupun trigonometri.

Untuk perawatan, tanaman Boxwood juga cukup mudah sehingga kamu tidak perlu kerepotan setiap hari.

3. English Ivy

English Ivy
calloways.com

Sama seperti Clematis, tanaman English Ivy juga hidup secara merambat. Tanaman ini disebut sebagai English Ivy karena memang sangat mudah ditemui merambat pada dinding bangunan kuno di Eropa, terutama kastil di Inggris.

Tanaman ini bisa tumbuh dengan sangat cepat, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama bagi tembok maupun pagar untuk tertutup seluruhnya.

Tanaman ini juga memiliki beberapa nama lain, seperti Common Ivy, Hedera Helix dan European Ivy. Walaupun terlihat indah, namun banyak rumor mengatakan bahwa tanaman ini cukup toxic. Padahal, yang beracun dari tanaman ini adalah buahnya yang menyerupai berry, itupun dengan tingkat racun yang lemah.

Selain itu, area yang tertutupi Ivy memang rentan terhadap kelembaban karena tanaman ini bisa tumbuh sangat rapat sehingga menghalangi sinar matahari. Hasilnya tentu area tersebut bisa ditumbuhi jamur

4. Pohon Cemara Kipas

tamantanaman.com
tamantanaman.com

Salah satu jenis tanaman yang populer dijadikan sebagai tanaman pagar adalah jenis cemara, salah satunya adalah Cemara Kipas.

Tanaman yang memiliki nama ilmiah Casuarina equisetifolia ini memiliki bentuk ranting yang melebar dengan daun yang panjang sehingga berbentuk seperti kipas. Selain disebut sebagai Cemara Kipas, tanaman ini juga disebut sebagai Cemara Laut.

Hal ini dikarenakan tumbuhan ini bisa ditemukan di pinggiran pantai, sehingga kerap juga disebut dengan Australian pine dan beach she-oak.

Sama seperti kebanyakan pohon cemara, Cemara Kipas juga dapat tumbuh menjulang hingga ketinggian 4 meter. Keunggulan lain dari tanaman ini adalah daunnya yang bisa digunakan untuk mengurangi gejala demam, diare maupun batuk ringan.

Daya tarik lainnya dari tanaman dari famili Cupressaceae ini juga terletak dari warna daunnya. Jika kebanyakan cemara berwarna hijau pekat, maka Cemara Kipas ada pula yang memiliki warna hijau kekuningan.

5. Tanaman Bougenville

Bougenville
pinterest.com

Tanaman yang berasal dari dataran Amerika Selatan ini memang sangat cantik. Tak heran banyak orang memilih tanaman yang memiliki bunga mirip dengan kertas ini menjadi salah satu penghias taman maupun pagar mereka.

Bunga dari tanaman ini disebut mirip kertas karena memang mahkota bunganya yang tipis.

Harga dari Bunga Bougenville juga tergolong sangat terjangkau, sehingga siapapun bisa menggunakan tanaman ini sebagai tanaman hias.

Perawatannya juga cukup mudah, kamu hanya perlu memupuk secara teratur dan memotong cabang yang mulai tumbuh tidak beraturan.

Ada banyak jenis warna yang dihasilkan oleh tanaman ini, mulai dari oranye, merah muda hingga ungu. Namun sayangnya, bunga Bougenville sangat rapuh, sehingga tidak jarang kamu akan menemui kumpulan bunga berguguran di samping pagar rumah.

Keunikan lain dari tanaman ini adalah dari mitos yang menyertainya. Kabarnya, orang yang memiliki anak gadis yang belum menikah dilarang menanam tanaman ini, sebab akan menjauhkan jodoh. Tapi semua tentu kembali kepada kepercayaan masing-masing.

6. Bunga Soka Jawa

Bunga Soka Jawa
wikipedia.org

Dari namanya memang terdengar sangat lokal, sebab mulanya memang bunga ini banyak ditemukan di tanah Jawa.

Bunga yang memiliki nama ilmiah Ixora Javanica ini memiliki bunga yang tumbuh dalam kumpulan sehingga mirip dengan buket bunga. Warna yang dihasilkan oleh bunga ini juga beragam, mulai dari merah muda, merah, hingga oranye.

Bunga ini ditemukan sejak tahun 1830 yang lalu dan tersebar di banyak negara tropis lainnya.

Hal ini membuat Bunga Soka Jawa juga memiliki nama lain yang sangat beragam, mulai dari Jejarum, Jungle Geranium, Bunga Siantan hingga Viruchi. Bagian bunga yang memanjang jika dipetik dan dihisap akan mengeluarkan cairan yang berasa manis.

Selain cantik, bunga ini juga termasuk tumbuhan yang indah dan sehat. Hal ini dikarenakan bunga Soka Jawa sudah lama dikenal sebagai salah satu obat herbal di Italia dan juga India.

Bahkan sekarang sedang dikembangkan untuk bisa menjadi obat bagi penderita tumor. Selain itu, bunga ini juga enak dijadikan sup, seperti sup Kaeng Liang dari Thailand.

7. Pucuk Merah

Pucuk Merah
wikipedia.org

Tanaman ini disebut dengan nama Pucuk Merah karena memang daunnya yang masih muda, yaitu yang berada di bagian pucuk, berwarna merah kekuningan.

Selain cocok dijadikan sebagai tanaman semak yang pendek, tanaman ini juga cocok untuk menjadi tanaman pagar karena juga bisa tumbuh tinggi walaupun tidak setinggi cemara.

Tanaman dengan nama ilmiah Syzygium oleina ini, juga memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah bisa digunakan sebagai tanaman obat.

Daun pucuk merah dipercaya berkhasiat untuk membantu mengontrol gula darah sehingga cocok untuk penderita diabetes. Hal ini dikarenakan kandungan flavonoid dari pucuk merah yang cukup tinggi.

Selain itu, tanaman ini juga memiliki antioksidan yang tinggi sehingga mampu menghindarkan kamu dari radikal bebas.

Jika kamu membutuhkan pengharum ruangan alami, maka coba saja gosok beberapa daun pucuk merah. Kandungan minyak atsiri di dalamnya juga akan mengeluarkan aroma khas yang unik dan menyegarkan.

Walaupun terkesan sebagai tanaman yang rapuh, karena rantingnya yang kecil, namun ternyata akar pucuk merah yang berupa akar tunggang sangat kuat.

Hal ini yang membuat pucuk merah juga sangat cocok dijadikan sebagai tanaman pencegah erosi dan longsor.

8. Lidah Mertua

Lidah Mertua
pinterest.com

Nama tanaman ini memang cukup menarik, Lidah Mertua. Jika dilihat filosofi namanya, banyak orang menyimpulkan bahwa pengambilan nama tanaman yang nama internasionalnya adalah Sansiviera ini berasal dari bentuk daunnya yang panjang dan meruncing tajam.

Hal ini dikaitkan dengan lidah para mertua yang katanya kerap tajam kepada para menantunya.

Tanaman ini memang hanya berupa daun tanpa batang, walaupun demikian, tanaman ini juga masih bisa jika digunakan sebagai tanaman untuk pagar.

Dengan tinggi sekitar 75 cm, kamu bisa menanam tanaman ini sebagai partisi di pekarangan rumah. Namun, jika kamu orang yang mengunggulkan privasi, maka tanaman ini tidak akan cocok.

Sebab Lidah Mertua bukan tanaman rumpun yang tumbuh bergerombol. Setiap daunnya akan tumbuh mandiri dan menjulang, sehingga menyisakan ruang terbuka yang cukup besar untuk dijadikan pagar.

Walau demikian, warnanya yang cantik dan unik membuat tanaman ini kian populer.

Bahkan, beberapa marketplace memajang harga yang cukup fantastis untuk satu pot tanaman Lidah Mertua ini. Keunggulan lain dari tanaman ini terletak pada kemampuannya untuk menyerap karbondioksida yang cukup tinggi.

Dengan menanam Lidah Mertua sebagai pagar, maka kamu bisa mendapatkan manfaat kesehatan dan juga estetika secara bersamaan.

9. American Holly

American Holly
wikipedia.org

Sebagai tanaman untuk pagar, American holly atau Evergreen holly bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 20 meter. Jenis pohon cemara ini bisa tumbuh meruncing seperti piramid dengan daun berwarna hijau tua, tidak mengkilap, dan berujung runcing.

Tanaman ini juga disebut dengan Christmas Holly, sebab tanaman ini sering dijadikan sebagai hiasan pada pintu ketika natal tiba.

Biasanya untuk hiasan ini, diperlukan rumpun daun yang terdapat buah beri berwarna merah cerah.

Walaupun tanaman ini bisa tumbuh menjulang, namun jika ditanam di area yang kurang sinar matahari, maka dia akan tumbuh menjadi pendek. Banyak varietas unggul ditanam untuk ornamen, naungan, dan pagar tanaman.

Sama seperti pohon kelengkeng, tanaman American Holly juga dibagi menjadi tanaman jantan dan betina.

Untuk bisa menghasilkan tanaman yang nantinya mengeluarkan buah, maka kamu harus menanam sepasang tanaman ini yang memiliki umur yang sama.

Daya tarik lainnya dari tanaman yang memiliki nama ilmiah Ilex opaca Aiton ini terletak pada daunnya yang akan terus berwarna hijau sepanjang tahun.

Untuk perawatannya, kamu hanya perlu rajin menyiram dan memangkas cabang yang tumbuh tidak beraturan.

10. Bambu Kuning

bambu Kuning
boombastis.com

Tanaman yang dikenal dengan nama Fish Pole Bamboo ini berasal dari negeri tirai bambu, China.

Tidak sama dengan tumbuhan lain, tanaman bambu memilih untuk menumbuhkan akarnya terlebih dahulu sebelum memunculkan batangnya ke permukaan. Hal ini yang membuat tanaman bambu cukup sulit untuk dimusnahkan kecuali digali hingga ke akarnya.

Tetapi, karena hal ini pulalah, bambu menjadi salah satu contoh tanaman yang sangat cocok digunakan sebagai pagar karena kuat dan kokoh.

Selain itu, rumpun bambu juga tumbuh cukup rapat sehingga bisa menghalangi pandangan orang luar ke dalam rumah. Tanaman ini menghasilkan daun indah berbentuk tombak yang akan berubah dari hijau menjadi emas.

Selain itu, kelebihan lain ketika memilih tanaman bambu kuning sebagai tanaman pagar adalah suara gemerisik daunnya yang menimbulkan efek menenangkan. Bambu kuning juga dipercaya dapat menghalau energi negatif yang ada di dalam rumah.

Namun, kamu harus memperhatikan posisi penanaman bambu terlebih dahulu, sebab jika salah perkiraan, akar bambu yang kuat dan panjang bisa saja malah merusak dinding atau properti lain yang ada di dalam rumah.

Cara Menanam Tanaman Pagar

Cara Menanam Tanaman Pagar
pinterest.com

Ada banyak cara untuk menanam tanaman yang akan digunakan sebagai pagar. Selain dengan menanam langsung tanaman yang sudah dewasa dan disusun menjadi pagar, kamu juga bisa menanam dari bibit terlebih dahulu.

Metode ini lebih cocok jika digunakan untuk variasi tanaman merambat. Sebagai contoh, akan dibahas cara menanam Clematis sebagai tanaman untuk pagar.

Alat dan Bahan :

  • Tanaman Clematis
  • Palu karet
  • Tongkat
  • Benang taman
  • Batang Chenille
  • Kawat galvanis
  • Palu
  • Paku
  • Tabung plastik sempit
  • Gunting kebun

Langkah-Langkah :

Untuk Ruang Sempit

1. Tanam tongkat taman atau batang sempit ke dalam tanah, letakkan di belakang batang clematis secara miring. Tongkat harus miring ke belakang ke arah pagar.

Sekalipun batangnya dekat dengan pagar, tongkat akan berfungsi sebagai penyangga sebagai media tanaman clematis muda mulai merambat.

2. Tempelkan tanaman secara longgar ke tongkat menggunakan benang taman atau batang chenille, yang juga dikenal sebagai pembersih pipa. Berikan sedikit ruang sulur agar tanaman bisa bergerak sedikit di dalam ikatan.

3. Arahkan tanaman merambat ke atas tongkat dan menuju pagar. Posisikan agar tanaman merambat cukup panjang, hingga bisa melompati pagar paling tidak sepanjang 3 cm.

4. Sesuaikan tanaman merambat dengan kerapatan yang Anda inginkan. Misalnya, jika kamu mencari privasi, tautkan lebih banyak Clematis di sepanjang setiap tiang pagar.

Jika kamu menginginkan ruang yang lebih luas di sepanjang pagar, urai tanaman merambat ke samping dengan jarak yang lebih lebar.

5. Panjang standar batang Clematis yang ditautkan di pagar adalah sepanjang tiap 30 cm. Sedangkan jarak antar kelompok tanaman bisa menyesuaikan.

Tanaman ini membutuhkan waktu untuk tumbuh, kamu bisa menambahkan Clematis baru jika dirasa pertumbuhan tanaman lama kurang maksimal.

Untuk Ruang Luas

1. Arahkan clematis ke arah pagar dengan menghubungkannya ke tongkat atau tongkat yang ditancapkan ke tanah secara miring. Amankan dengan benang taman atau batang chenille.

2. Pasang kabel galvanis ke pagar sekitar 30 cm di atas tanah. Bungkuskan ujungnya di sekitar paku dan tancapkan paku ke pagar.

Hal ini bisa dilakukan jika pagar rumahmu terbuat dari kayu yang berjarak lebar, atau jika pagarmu terlalu luas untuk hanya dikuatkan dengan benang taman saja.

3. Jika pagar rumahmu terbuat dari besi, maka kamu membutuhkan bantuan pipa plastik untuk menghindarkan pagar dari goresan.

Masukkan kawat ke dalam pipa, sebelum ujungnya dipasang ke pagar besi. Nantinya Clematis akan ditautkan di atas pipa ini.

4. Pada pertumbuhannya, jika kamu melihat Clematis mulai mengendur, maka kencangkan kembali  Clematis ke kawat.

Jaga agar benang atau batang chenille cukup longgar untuk memungkinkan sulur bergerak sedikit.

Membuat pagar tanaman hidup sebenarnya tidak terlalu sulit. Ada banyak jenis tanaman pagar yang bisa kamu pilih, tergantung dari selera dan juga kesan yang ingin kamu munculkan dari hunian milikmu.

Baca Juga :

Bagas Kurnia Prasetyo Hi! I'am Interior Designer @ Ruangarsitek, Senang belajar banyak tentang bisnis & properti. Lover of food, games, words, and cat.
Artikel Lainnya :