Seiring dengan semakin maraknya desain minimalis, penggunaan pagar kayu pun juga semakin populer.
Hal ini dikarenakan pagar kayu memang sangat cocok ketika dipadukan dengan desain rumah minimalis. Bukan hanya karena tampilannya yang simpel, pagar yang terbuat dari kayu juga terlihat lebih alami dan estetik.
Pagar jenis ini juga menampilkan kesan sejuk namun kokoh dalam satu kesatuan.
Daya tarik pagar ini memang terletak di kesederhanaan tampilannya, walau demikian ketika sudah dikombinasikan dengan material lainnya, pagar ini akan terlihat sama bagusnya dengan pagar jenis lain.
10 Desain Pagar Kayu Minimalis
1. Pagar Kayu Horizontal Dengan Kombinasi Bebatuan
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, kayu disusun secara horizontal yang menimbulkan kesan luas.
Selain itu, untuk menambah kesan alami serta untuk memperkuat rangka, maka dipadukan dengan tembok yang terbuat dari susunan bebatuan.
Perpaduan antara bebatuan tempel dan juga kayu menyajikan kesan modern minimalis yang kuat.
Keamanan dengan menggunakan pagar jenis ini juga terjamin, bukan hanya karena kuat, tetapi juga karena privasi pemilik rumah yang terjaga.
Hal ini disebabkan tidak ada celah bagi orang luar untuk melongok aktivitas yang terjadi di balik pagar.
2. Pagar Vertikal Dengan Kombinasi Besi
Berbeda dengan desain pagar pertama, pagar ini disusun secara vertikal dengan masih menyisakan ruang terbuka.
Hal ini mengurangi kesan rumah yang tertutup namun masih menjaga privasi pemilik rumah. Sedangkan untuk rangka pagar, digunakan besi ramping yang disusun berselang-seling dengan kayu.
Untuk meningkatkan keamanan, maka susunan kayu dibuat rapat agar tidak menyisakan tempat berpijak bagi siapapun yang ingin melompati pagar.
Selain itu, besi yang menjadi sekat antar kayu dibuat runcing berselang-seling sebagai ganti dari kawat berduri. Dengan desain ini, pemilik rumah yang ada di teras masih bisa melihat jika ada seseorang yang berdiri di balik pagar
3. Pagar Minimalis Kombinasi Tumbuhan
Konsep pagar seperti gambar di atas sangat cocok bagi kamu yang menyukai tumbuhan dan kesan alami yang kuat.
Material pokok yang digunakan untuk membuat pagar jenis ini adalah kayu palet serta batu kali, tak lupa juga penambahan beton bertulang serta batu bata.
Sedangkan untuk taman yang menjadi pelengkap pagar ini adalah Blackberry Lily atau Bunga Jamaka yang ditanam dalam susunan batu andesit.
Sebagai alternatif, kamu juga bisa langsung menanam pagar tumbuhan perdu sebagai variasi di antara pagar kayu.
Selain menambah kesan hijau, pagar tanaman perdu juga cukup rapat sehingga masih bisa menghalangi pandangan orang luar ke dalam rumah.
Atau kamu juga bisa menggunakan tanaman rambat yang ditautkan ke pagar kayu tersebut.
4. Pagar Dengan Desain Ranch Rail
Jika kamu memiliki lahan yang luas, khas peternakan, maka kamu bisa menggunakan jenis pagar ranch rail semacam ini.
Selain terlihat terbuka dan bebas, jenis pagar ini juga tidak membutuhkan banyak kayu karena memang dibuat berjarak cukup besar.
Contoh pagar semacam ini memang lebih cocok digunakan di pedesaan, atau jika digunakan untuk area perkotaan, kamu harus memastikan lingkungan tempat tinggalmu memang tergolong aman.
Desain pagar ini sangat sederhana dan tanpa tambahan besi maupun material lainnya. Hal ini menciptakan kesan alami yang kuat.
Bukaan pintu pagar juga dibuat lebar khas peternakan di luar negeri. Sebagai penguat, maka balok sudut yang berperan sebagai tiang pancang juga harus dipilih dari bahan kayu yang kokoh, contohnya adalah kayu jati atau kayu ulin Kalimantan.
5. Pagar Lipat Berjarak
Memiliki hunian dengan area yang luas tentunya merupakan idaman siapa saja, tetapi terkadang impian memang tak seindah kenyataan.
Tantangan rumah dengan luas area yang terbatas adalah pemanfaatan ruang semaksimal mungkin, bahkan untuk pagar.
Maka, pagar lipat menjadi solusi lahan terbatas karena tidak memakan banyak tempat untuk proses buka-tutup.
Selain itu, desainnya yang tidak terlalu rapat juga membuat kesan rumah yang lebih ramah dan masih tetap terjaga privasinya.
Kesan modern diciptakan dari sekrup yang menjadi pengganti paku untuk memasang kayu tetap pada tempatnya. Sekrup ini juga menimbulkan kesan kaku dan kokoh secara bersamaan.
6. Pagar Framed Courtyard with Cap
Pagar merupakan pintu terdepan yang berguna untuk menjaga privasi pemilik rumah.
Jika kamu termasuk pemilik rumah yang tidak menginginkan aktivitas terlihat dari luar, maka jenis pagar ini bisa menjadi pilihan.
Hal yang membedakan jenis pagar ini dengan pagar tertutup biasa adalah adanya atap pada bagian atas pagar.
Bisa dilihat pada gambar di atas, sebagai penguat pagar digunakan campuran beton dan semen agar bisa menopang pagar yang menggunakan kayu tebal agar bisa berdiri dengan sempurna.
Pagar jenis ini sangat cocok bagi kamu yang memiliki rumah luas yang tidak bisa sepenuhnya diawasi.
7. Pagar Dengan Kombinasi Batu Alam
Pemilihan bahan kayu untuk pagar memang memiliki banyak keuntungan. Hal ini dikarenakan material kayu bisa dikombinasikan dengan material apapun.
Sama seperti yang terlihat pada gambar di atas, kamu bisa melihat bahwa material yang dominan justru bukan kayu tetapi batu alam. Di sini, kayu hanyalah dijadikan pemanis namun tetap memiliki fungsi untuk jalur keluar-masuk.
Susunan batu alam yang dibuat seperti benteng baja pun terlihat unik karena mengesankan bangunan yang kokoh namun klasik, khas tembok di dongeng kerajaan zaman dahulu.
8. Pagar Kayu Picket
Jika kamu sering melihat film bertema country, maka pasti tidak akan asing dengan jenis pagar semacam ini. Seperti yang terlihat, pagar ini merupakan susunan kayu palet yang dipotong meruncing di salah satu ujungnya.
Untuk menambah kesan alami, kamu bisa memperkuat kesan kayu dengan memvernisnya atau mengecat dengan warna putih.
Pagar ini terlihat indah dan alami, namun karena tanpa menggunakan tambahan bahan lain seperti batu bata atau batu kali sebagai pondasinya, maka kamu harus rajin melakukan pengecekan apabila ada salah satu bagian yang memerlukan perbaikan.
9. Pagar Shadow Box
Pagar jenis ini merupakan salah satu jenis pintu yang populer karena tergolong murah dan mudah. Kamu tidak perlu membentuk kayu palet yang akan disusun, cukup langsung rangkai saja satu per satu.
Selain itu, kamu juga tidak perlu menggunakan material lain, seperti batu kali, beton, maupun material tambahan seperti pagar lainnya.
Namun, meskipun pagar ini sangat mudah dipasang dan juga murah, kamu perlu memikirkan lagi tingkat keamanan dari jenis pagar shadow box.
Pagar ini memang didesain untuk dipasang di area yang aman, sebab tidak ada desain pelindung seperti ujung runcing maupun kerapatan kayu, sehingga orang luar bisa bebas melihat ke dalam area rumah maupun melompati pagar.
10. Pagar Dog Eared
Jika dilihat sekilas, dari bentuk susunan kayu palet yang berukuran besar dan rapat, maka jenis pagar dog eared ini hampir mirip dengan jenis framed courtyard.
Hal yang membedakan adalah tidak adanya cap atau atap yang ada di atas pagar.
Selain itu, bentuk ujung pagar dog eared berbentuk melengkung, seperti telinga anjing. Karena alasan tersebut juga lah, jenis pagar ini dinamakan dog eared atau kuping anjing.
Pagar telinga anjing ini juga memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
Hal ini dikarenakan susunan kayu yang rapat dan tidak ada celah untuk memanjat ataupun melihat aktivitas yang terjadi di balik pagar rumah.
Kelebihan Pagar Kayu
- Mudah Dipadukan Dengan Bahan Lain
Material kayu adalah material paling fleksibel dibandingkan dengan material yang lain. Hal ini yang menyebabkan kayu sangat mudah untuk dikombinasikan dengan bahan apapun.
Pagar kayu juga cocok dengan desain rumah model apapun, hanya saja memang lebih sesuai apabila diaplikasikan untuk desain rumah minimalis.
- Bahan Mudah Dicari
Sebagai negara tropis dengan hutan yang luas, maka tidak susah untuk menemukan kayu sebagai bahan untuk pagar.
Apalagi jenis kayu yang ada di hutan Indonesia terkenal dengan kualitasnya yang mumpuni. Hal ini juga membuat pagar kayu sangat mudah dibuat, sebab ada banyak pilihan kayu yang bisa digunakan dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
- Pembersihan Mudah
Pagar dari bahan kayu juga sangat mudah dibersihkan dan dirawat. Sebelum dipasang, tentu hal yang harus diaplikasikan adalah vernis atau cairan anti jamur dan serangga agar kayu tidak mudah lapuk.
Jika kayu sudah terlihat kusam, maka kamu tinggal mengecat ulang dan pagar akan terlihat seperti baru lagi.
- Harga Terjangkau
Seperti yang sudah dibahas di atas, menemukan kayu adalah hal yang mudah di negara kita.
Jenisnya pun beragam, dengan harga yang beragam pula. Jadi kamu bisa menyesuaikan dengan anggaran ketika ingin mengaplikasikan pagar dari kayu.
Cara Membuat Pagar Kayu Rumah
Bahan untuk membuat pagar dari kayu adalah kayu palet, untuk banyaknya bahan tentu menyesuaikan dengan luas pagar yang akan digunakan, serta jenis desain pagar yang akan dibuat.
Di bawah ini adalah cara membuat pagar jenis picket yang dibuat per 2 meter.
Alat dan Bahan :
- Kayu Panjang sebanyak 2 potong (banyaknya menyesuaikan, jika area lebih dari 2 meter, maka tinggal kalikan, misalnya 4 meter x 2 potong, menjadi 8 potong)
- Kayu Pendek 15 buah (ukuran panjang kayu palet bisanya standar, yaitu 110 cm)
- Gergaji
- Bor Listrik
- Paku
- Engsel
- Klem jika diperlukan
- Tali
- Cangkul
- Alat Pengukur Siku
- Semen dan pasir
- Kerikil
Langkah-Langkah :
1. Tahap Persiapan
- Pastikan dahulu luas lahan yang akan dipasangi pagar sudah diukur dengan benar sehingga tidak akan terjadi masalah ketika pagar sudah selesai terpasang. Bila perlu, cari tahu mengenai izin pembangunan pagar agar tidak melanggar properti orang lain atau kepentingan pihak lain.
- Pilih bahan yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya kamu ingin membuat pagar dari kayu jati asli, maka kamu harus bersiap dengan anggaran yang tentu terbilang tidak murah. Atau jika ingin menggunakan kayu palet atau yang kerap disebut jati Belanda, maka gunakan material yang utuh dan tebal.
- Penentuan desain pagar juga penting. Selain untuk menentukan bahan pendukung yang dibutuhkan, juga untuk menyesuaikan dengan jenis kayu yang akan digunakan. Jika kamu belum terbiasa membuat pagar sendiri, maka ada baiknya untuk membuat desain berdasarkan cetak biru. Hal ini agar tidak ada material yang terbuang dan hasil akhirnya tidak melenceng jauh.
- Berikan penanda pada bagian lahan yang akan kamu pasang pagar. Perlu diingat, bahwa jenis pagar kayu biasanya adalah jenis pagar tanam, sehingga membutuhkan pengukuran yang tepat agar sejajar dan terlihat estetik.
- Tentukan ketinggian pagar yang diinginkan. Jika kamu menggunakan kayu palet, maka tingginya standar yaitu sekitar 110 cm, mengikuti panjang lembaran palet yang biasanya dijual. Namun jika kamu ingin menggunakan jenis kayu lain, maka kamu bisa menyesuaikan tingginya. Biasanya, jika untuk pagar pribadi, maka tinggi yang disarankan adalah 180 cm.
2. Tahap Pengerjaan
- Lubangi bagian kayu balok yang akan dipasangi kayu panjang. Ukur sekitar 20 cm dari ujung, dan buat lubang lubang satu lagi diukur dari 20 cm dari batas tanam bawah. Masing-masing lubang panjangnya 10 cm, atau mengikuti lebar dari kayu panjang yang akan dimasukkan ke dalamnya. Untuk kedalamannya sekitar 2 – 3 cm.
- Buat lubang dengan menggunakan cangkul untuk menanam kayu balok sebagai tiang pancang. Pastikan lebar lubang lebih besar daripada diameter kayu balok yang akan ditanam. Kedalaman lubang adalah sekitar 40% dari tinggi kayu balok yang akan ditanam.
- Masukkan beberapa buah kerikil ke dalam lubang hingga ketinggian 7 – 10 cm. Tanam balok pada tiap titik sudut yang sudah ditentukan dan ditandai. Biasanya kamu hanya perlu membenamkan 30% dari tinggi keseluruhan tiang agar bisa berdiri dengan kokoh. Jika perlu, kamu bisa memberikan tanda pada kayu balok sebagai batas tanamnya nanti.
- Tanam salah satu balok terlebih dahulu, kemudian masukkan kayu panjang ke dalam lubang yang sudah dibuat di badan balok. Setelah kayu panjang tertanam dengan baik, maka baru pasang lagi balok satunya yang menjadi ujung.
- Masukkan campuran semen dan pasir ke dalam sisa lubang. Masukkan hingga ⅔ bagian lubang saja, tidak perlu hingga penuh, sebab nantinya lubang akan ditutup kembali dengan tanah. Jangan tunggu hingga larutan mengering, segera saja timpa dengan tanah dan padatkan.
- Ikatkan tali dari tiang satu ke tiang yang lain. Setelah itu, berikan tanda tempat kayu pendek akan ditanamkan. Gunakan juga alat pengukur siku agar letak penanaman kayu pendek lurus dan tidak berkelok-kelok.
- Potong ujung kayu pendek sehingga berbentuk meruncing. Kemudian pasang kayu pendek ke badan kayu panjang sesuai dengan tanda yang sudah dibuat. Gunakan paku atau sekrup untuk mematenkan kayu dengan kayu ini.
- Jika semua papan sudah terpasang, maka tahap terakhir yang dibutuhkan adalah pengecatan. Kamu bisa mengecatnya dengan warna putih untuk kesan country yang kental, atau cat kayu biasa untuk meningkatkan kesan alami dari tekstur kayu yang ada.
Harga Pagar Kayu Minimalis
No | Nama Produk | Harga |
1 | Pagar Minimalis Kombinasi Grc Serat Kayu | 440.000 |
2 | Pagar Kayu Minimalis WPC lebar 14,5 cm | 171.000 |
3 | Pagar WPC serat kayu lebar 10 cm | 163.000 |
4 | Pagar Kayu Ulin Kalimantan | 1.200.000 |
5 | Pagar Grc Lisplang Serat Kayu | 550.000 |
6 | Pagar Minimalis Kayu Jati | 1.400.000 |
7 | Pagar Kayu Minimalis Klasik | 975.000 |
8 | Pagar Kayu Bengkirai | 850.000 |
9 | Pagar Kayu Mahoni | 750.000 |
10 | Pagar Partisi Jati Belanda | 384.000 |
Menggunakan pagar kayu memang meningkatkan kesan artistik sebuah rumah. Walaupun terlihat sederhana, tapi karakter dasar kayu yang kuat dan penuh tekstur malah menciptakan kesan tersendiri.