Cara Membuat Denah Rumah – Punya keinginan membuat denah rumah sendiri tapi bingung memulainya? Semua orang pada dasarnya bisa mempelajari cara membuat denah rumah, termasuk kamu lho.
Meskipun tidak memiliki latar belakang arsitektur dan interior, terdapat tahapan-tahapan sederhana yang bisa kamu lakukan.
Bagaimana cara membuat denah rumah sederhana yang mudah dan ideal untuk pemula? Yuk simak ulasannya berikut ini.
10 Cara Membuat Denah Rumah Minimalis
1. Karakteristik Membuat Denah Rumah yang Ideal
Agar denah rumah yang didesain menjadi ideal, alangkah baiknya kamu memperhatikan hal-hal berikut ini :
• Ruang Multifungsi dan Fleksibel
Ruangan yang fleksibel ternyata akan sangat membantu di masa depan lho, misalnya ruang keluarga yang mudah diubah menjadi kamar tidur atau sebaliknya.
• Tata Ruang yang Ideal
Dengan menata ruangan dengan ideal dan sesuai dapat membuatmu nyaman beraktivitas.
Misalnya agar kamu bisa menikmati hidangan dengan tenang di ruang makan, maka harus mendesain kamar mandi tidak menghadap ke ruang makan tersebut.
• Menghitung Ukuran Ruangan
Menghitung ukuran ruangan menjadi salah satu cara membuat denah rumah yang baik.
Dengan ruangan yang terukur dengan cermat, kamu bisa mempertimbangkan berapa banyak orang yang akan tinggal di ruangan tersebut beserta kegiatannya. Apakah tersedia ruang untuk meletakkan perabot atau furnitur?
Apakah terdapat ruang untuk beraktivitas yang cukup dan tetap nyaman?
• Sirkulasi Udara yang Baik
Ventilasi dan pintu merupakan unsur yang penting dalam mendesain rumah, sehingga kamu harus mempertimbangkan dimana saja kedua perantara sirkulasi udara tersebut akan dipasang.
Agar kesehatan dan kebersihan ruangan terjaga, pastikan tidak ada ruangan yang sumpek atau lembab.
2. Memilih Model Rumah (Jumlah Lantai)
Menentukan jenis rumah yang akan dibangun merupakan langkah pertama dalam cara membuat rumah.
Jenis rumah yang dimaksud adalah model rumah berdasarkan banyaknya lantai, rumah satu lantai atau lebih?
Secara keseluruhan, hal ini jelas mempengaruhi proses pembuatan denah yang diinginkan.
Kamu bisa langsung menggabungkan semua ruangan menjadi 1 layout apabila model rumah yang dipilih adalah model rumah minimalis sederhana 1 lantai.
Sedangkan 2 layout harus kamu miliki apabila memilih denah rumah dengan 2 lantai.
2 layout tersebut berupa gambar terpisah berupa layout lantai atas dan lantai bawah.
Dengan kedua layout tersebut, kamu bisa menentukan ruangan-ruangan apa saja yang harus diletakkan di lantai bawah maupun atas pada denah.
3. Mengumpulkan Inspirasi dan Referensi
Setelah menentukan jenis atau model rumah, selanjutnya adalah mengumpulakan inspirasi dan referensi.
Perbanyaklah referensi dan inspirasi dari karya-karya yang telah ada sebelum mengimajinasikan kerangka dari desain rumah dan menuangkannya dalam bentuk denah.
Kamu bisa menemukan inspirasi desain rumah dengan mendatangi pameran ataupun membaca majalah, dengan jalan-jalan, atau cara lainnya untuk menemukan denah rumah yang memiliki tipe dan gaya desain terbaik mendekati keinginanmu.
Referensi dari internet pun bisa kamu pergunakan karena pilihan semakin banyak. Selain itu, memadukan lebih dari satu referensi pun bisa dilakukan agar desain rumah impian sesuai dengan yang diinginkan.
4. Buat Program Ruang untuk Denah Rumah
Membuat program ruang untuk denah rumah antara lain sebagai berikut :
• Menentukan Jumlah Ruangan yang Diperlukan
Tentukanlah jumlah ruangan yang dibutuhkan, misalnya berapa banyak kamar tidur utama? Berapa banyak kamar mandi? Dan lain sebagainnya.
Hal tersebut tergantung berapa banyak orang yang akan menghuni rumah tersebut sehingga kebutuhan ini bervariasi dari satu rumah ke rumah lainnya.
Apa saja yang akan dilakukan di dalam rumah oleh penghuninya pun berbeda-beda, misalnya beberapa rumah tertentu mungkin membutuhkan studio lukis, perpustakaan kecil, ruang musik, dan lain-lain.
Semakin banyak ruangan yang dibutuhkan, maka semakin memakan area yang luas.
Oleh karena itu, kamu harus cermat dalam menentukan jumlah ruangan agar sesuai dengan lahan yang tersedia. Selain itu, untuk menghemat lahan pun kamu bisa menjadikan sebuah ruangan menjadi multifungsi.
Begitu pula dengan kebutuhan banyaknya kamar tidur dan kamar mandi.
Keluarga besar yang terdiri dari kakek dan nenek beserta cucu-cucunya tentu saja setidaknya membutuhkan tiga kamar tidur atau lebih, jangan sampai membuat denah dengan kamar mandi yang kurang, ya!
• Mempelajari Kebutuhan Ukuran Setiap Ruangan
Sebelum memulai menggambar denah rumah, mengetahui kebutuhan ruang adalah hal yang wajib dilakukan.
Buatlah daftar aktivitas apa saja yang akan kamu dan penghuni lainnya lakukan di rumah beserta ruangan yang akan digunakan sebagai sarana melakukan aktivitas tersebut.
Agar lebih jelas, perhitungkanlah luas setiap ruangannya setelah mengetahui berapa dan ruangan apa saja yang dibutuhkan sesuai luas area yang tersedia.
Pelajarilah setiap ruangan yang akan dibangun beserta kebutuhannya, apakah ruangan tersebut butuh bukaan atau tidak dan dan standar ukuran setiap ruangan.
Misalnya butuh berapa luas area untuk kamar mandi agar bathtub dan shower bisa ditempatkan ke dalamnya?
Garasi yang akan dibangun bisa muat berapa kendaraan?
Sebelum mempelajari cara membuat denah rumah, pertanyaan-pertanyaan tersebut harus bisa kamu pertimbangkan dengan baik dan tentunya disesuaikan dengan ketersediaan lahan untuk membangun rumah yang diinginkan.
• Mengatur Penempatan atau Zonasi Ruangan
Zonasi disini maksudnya adalah kamu harus mengatur letak ruangan sesuai dengan fungsinya dengan tepat dan sesuai.
Misalnya, jangan sampai membuat keadaan rumah menjadi tidak nyaman dengan menempatkan kamar mandi di dekat ruang tamu.
Tentunya kamu tidak ingin terlihat oleh tamu yang sedang berkunjung saat ingin ke toilet bukan?
Oleh karena itu, zonasi ruangan sangat dibutuhkan dalam membuat denah rumah.
Kamu harus menentukan mana area umum dan mana area privat di dalam rumah demi kenyamanan dalam beraktivitas.
Pastikan setiap zona ruangan tidak saling mengganggu satu sama lain agar tetap berfungsi dengan benar.
Misalnya, zona privat adalah kamar tidur dan kamar mandi, dimana orang luar tidak bisa melangkah masuk ke dalamnya dengan sembarangan.
Sedangkan area umum adalah ruang tamu dan dapur. Akan lebih mudah membagi zona umum dan zona privat apabila kamu membuat denah rumah 2 lantai. Biasanya area privat seperti kamar tidur akan ditempatkan di lantai atas.
Ruangan dengan area privat tentunya sangat dibutuhkan dalam membuat sebuah desain rumah. Oleh karena itu, pada proses ini sebaiknya kamu lakukan dengan cermat.
5. Mulai Membuat Sketsa Denah Rumah dengan Garis
Referensi denah rumah dan ruangan apa saja yang dibutuhkan sudah kamu tentukan, maka selanjutnya adalah mulai membuat sketsa denah rumah dengan garis. Secara skalatis, mulailah gambarkan tapak atau lahan yang kamu miliki.
Zaman yang sudah semakin canggih dan serba instan seperti sekarang ini, banyak aplikasi desain rumah yang bisa mempermudah dan membantu kamu dalam membuat denah rumah. Diantaranya ada SketchUp Free, DreamPlan, Home Design 3D, dan masih banyak lagi.
Kamu bisa menggunakan kertas milimeter block untuk mempermudah proses ini karena akan membantu setiap tarikan garis-garis sederhana agar sesuai dengan skala yang diinginkan untuk menggambarkan seperti apa kira-kira bentuk rumah nantinya.
Denah dasar dengan garis tersebut tentunya masih sangat mentah sehingga mungkin banyak bagian lagi yang akan diubah.
Ketika mulai menggambarkannya dengan menggaris, jangan lupa untuk mempertimbangkan ukuran ruang sesuai standar yang baik.
Hal tersebut dilakukan agar ukuran lahan cukup untuk setiap ruang pada denah rumah.
6. Berikan Detail Denah Rumah dan Mulai Penataan Perabot pada Denah Rumah
Memberikan detail pada sketsa denah dasar yang kamu miliki nerupakan proses yang penting setelah menemukan tatanan paling pas.
Detail mulai bisa kamu berikan mulai dari menambahkan ketebalan pintu, dinding, dan jendela. Selain itu, furnitur dan perabot di setiap ruang yang ada pada denah juga jika diberi detail akan semakin baik.
Detail bisa berupa ukuran, notasi, dan detail arsitektural lainnya untuk membuat denah menjadi lebih jelas. Agar tidak selalu tampak depan rumah, sketsa rumah dapat dibuat sedemikian rupa.
Semakin detail denah dasar, akan semakin bagus. Itu artinya, kamu semakin memahami seperti apa bentuk rumah yang diinginkan.
7. Lakukan Uji Coba dan Buat Altenatif Denah Rumah
Kamu mungkin akan menemui kendala saat memasukkan ruang dan mengatur ukuran di dalam denah rumah yang telah dibuat, misalnya lahan yang tak muat dan posisi ruang yang tak begitu pas.
Oleh karena itu, sketsa denah rumah mungkin perlu dirombak beberapa kali sampai menemukan susunan dan formula denah yang paling pas.
Denah yang pas dan sesuai keinginan tentunya menjadi tujuan yang ingin kamu gapai dalam membuat denah sendiri bukan?
Oleh karena itu tiada salahnya untuk menyediakan alternatif denah rumah sampai denah tersebut bisa menjadi pilihanmu yang paling tepat dan sesuai.
Terkadang, fungsi ruang yang tak begitu prioritas perlu dihapuskan atau digabungkan fungsinya dengan ruangan lain.
Hal tersebut dilakukan agar pada denah rumah semua kebutuhan ruang mampu terpenuhi.
8. Evaluasi Kembali Denah Rumah yang Telah Kamu Buat
Bandingkanlah dengan denah lain atau imajinasikan dalam bentuk ruang nyata ketika kamu sudah memberi detail pada denah tersebut, setiap ukuran dan standar pun bisa kamu sesuaikan, hal ini disebut sebagai evaluasi.
Tentu akan lebih mudah untuk mengimajinasikan seperti apa bentuk hunian impianmu beserta suasana dan komposisi ruang-ruang di dalamnya dengan denah dasar yang telah dibuat.
Visualisasi seperti apa ide dan keinginanmu tentunya akan mempermudah desainer dan arsitek untuk mewujudkannya.
9. Alternatif Denah Rumah Terbaik
Mencari alternatif sketsa rumah terbaik merupakan hal yang tak kalah penting untuk dilakukan setelah kamu memiliki denah rumah dasar.
Cara yang bisa dicoba adalah bisa dengan membalik zonasi ruang, memutar denah rumah dasar, atau menukar posisi antar ruang.
Dengan demikian nantinya kamu bisa memilih mana yang terbaik dari banyak versi sketsa rumah.
10. Membuat Denah dengan Aplikasi Autocad
Perkembangan teknologi yang pesat tentunya bisa kamu manfaatkan untuk berbagai tujuan, termasuk dalam membuat denah rumah.
Dengan menggunakan aplikasi, denah yang kamu buat bisa lebih detail dan jelas selain membuat gambaran dasarnya dengan garis-garis halus.
Kamu bisa membuat desain denah rumah dengan AutoCAD Architecture yang merupakan sebuah software rancangan Autodesk yang disediakan secara gratis.
Aplikasi ini membuat desain rumah lebih mudah disusun dengan cara kerja arsitek, cepat, dan penyusunan ala arsitektur.
Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk membuat desain dan dokumentasi yang menakjubkan dengan lebih mudah dan banyak pilihan karena tersedia lebih dari 8000 objek arsitektur, termasuk di dalamnya adalah kontruksi dan toolset yang bisa dipilih.
Langkah-Langkah Membuat Denah Rumah
Setelah mengetahui tips dan aplikasi untuk membuat denah rumah dengan gambaran yang umum, selanjutnya kamu bisa menyimak ulasan mengenai langkah membuat denah rumah mungil misalnya type 36 berikut ini.
Kamu bisa memanfaatkan aplikasi autocad untuk desain rumah seperti yang sudah diulas di atas agar lebih detail.
1. Membuat Daftar Aktivitas
Ini merupakan langkah paling awal dalam membuat denah rumah, yaitu dengan membuat daftar aktivitas yang akan dilakukan nantinya di ruangan tersebut.
Misalnya apabila kamu adalah seorang Youtuber yang seringkali membuat konten video yang membutuhkan studio rekaman.
Mini studio bisa kamu masukkan ke dalam list ruangan yang akan dibuat.
Atau buatlah dapur yang lega untuk kamu yang suka memasak agar tetap nyaman saat menghabiskan banyak waktu di dapur.
Atau bisa juga dengan perpustakaan yang luas dan nyaman untuk kamu yang senang membaca.
2. Menentukan Jumlah Ruangan
Langkah kedua membuat denah setelah membuat daftar aktivitas adalah menentukan jumlah lantai dan banyak ruangan yang akan dibuat.
Kamu bisa melakukan survei ruangan yang ada dan membuat partisi ruangan sesuai kebutuhan, hal tersebut dilakukan apabila bangunannya sudah ada.
Sedangkan apabila bangunan belum ada, kamu bisa mendesain denah rumah sesuai dengan lokasi dan ukuran lahan yang akan dibangun rumah.
3. Mengukur Lahan
Mulailah mengukur pintu, dinding, dan furnitur terkait sehingga denah rumah bisa menjadi lebih akuran jika bangunan sudah ada.
Jika kamu membangunnya di lahan kosong, tentuk treatment-nya akan lain lagi. Jadi, pastikanlah total lahan sesuai dengan tempat yang akan dibangun rumah yang kamu inginkan.
Sebagai referensi dan perkiraan hasil denah yang akan dibuat nantinya, kamu dapat melihat bangunan lain yang ada di sekitar daerah tersebut.
4. Mulai Membuat Denah Dasar
Untuk membuat denah dasar, hanya diperlukan garis-garis sederhana yang disesuaikan tebal dan tipisnya.
Denah dasar memang nampak sederhana, namun berguna untuk mendapat gambaran umum bagaimana bentuk rumah yang akan dibangun nantinya.
5. Menggambar Secara Spesifik Jendela dan Pintu
Agar dapat dibedakan dengan mudah, untuk gambar pintu dan jendela sebaiknya memiliki bentuk tersendiri.
Selain itu, arahnya pun terhadap denah harus kamu pastikan sudah benar.
6. Memberi Nama Setiap Ruangan
Berilah nama di setiap denah ruangan supaya tidak bingung.
Namanya tidak perlu panjang-panjang yang penting jelas, misalnya ruangan di bagian pojok akan dibuat kamar mandi, maka kamu menamainya “Kamar Mandi”.
7. Menggambar Furnitur Sesuai Letaknya
Hal tersebut dilakukan supaya kamu dapat memperkirakan apakah masih ada area kosong untuk berlalu-lalang atau tidak.
Sesuaikanlah dengan ukuran lahan yang tersedia, agar ukuran furnitur bisa pas.
8. Memberikan Pembeda Tekstur
Dinding semen, keramik, dan bata tentunya memiliki tekstur yang khas. Oleh karena itu, kamu dapat menggunakan arsiran dengan pola dan arah yang berbeda pula agar tidak bingung.
Contohnya adalah gambarlah pola batu bata jika kamu ingin dinding bagian depan rumah disusun dengan batu bata.
Video Cara Membuat Denah Rumah
Siap untuk berkreasi dengan denah rumah yang kamu inginkan?