Jenis plafon rumah saat ini memiliki banyak ragam serta kelebihan dan kekurangannya. Nah, apakah kamu sudah tahu apa kelebihan dan kekurangan jenis plafon rumah yang kamu pilih ?
Jenis plafon yang beragam ini tentunya akan memudahkan kamu dalam memilih plafon rumah yang sesuai dengan desain interior rumah hunianmu.
Nah, bagi kamu yang sedang mendesain rumah dan bingung memilih jenis plafon, berikut kami sajikan jenis-jenis plafon rumah lengkap dengan kekurangan, kelebihan, dan masing-masing harga terbarunya.
Kepoin yuk !
Plafon Gypsum
Plafon gypsum merupakan salah satu jenis plafon yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Selain mudah didapat dan harganya variatif, plafon gypsum juga memiliki berbagai macam bentuk dan model seperti kubah atau bertingkat.
Plafon gypsum hadir dengan beragam pilihan list yang bisa dipadukan dengan motif-motif lain. Untuk material rangkanya pun bisa menggunakan metal furing atau kayu.
Penggunaan material kayu sebagai rangka bisa membawa keuntungan saat pemasangan atau perbaikan instalasi listrik, karena rangka plafon gypsum tidak bisa dipijak.
Namun jika rumah kamu bertingkat, sebaiknya gunakan rangka metal furing pada plafon lantai bawah. Kalaupun ada perbaikan instalasi listrik, instalasinya tidak akan masuk dan merayap di dalam plafon tersebut.
Harga plafon gypsum : Rp 50.000 – Rp 60.000 per lembar.
Kelebihan:
- Pengerjaan lebih cepat
- Hasil lebih rapi
- Pilihan model dan desain lebih bervariasi
- Tersedia beberapa pilihan material rangka
Kekurangan:
- Tidak tahan air
- Material kurang tahan lama
- Rentan ambruk
Plafon Triplek
Selain gypsum, plafon triplek lebih dulu terkenal dan menjadi material favorit berkat berbagai keunggulan dan kemudahan yang ditawarkan.
Plafon triplek sendiri terbuat dari bahan kayu triplek dengan ketebalan yang beragam, mulai dari 3 mm, 4 mm, 5 mm, hingga 6 mm.
Plafon triplek biasanya dijual dalam bentuk lembaran dengan berbagai macam ukuran dan ketebalan. Plafon ini juga sangat cocok di instalasi menggunakan rangka kayu.
Dari segi harga, plafon triplek masih terbilang cukup murah karena stoknya pun mudah ditemukan di toko bangunan.
Harga plafon triplek : Rp 50.000 – Rp 90.000 per lembar.
Kelebihan:
- Harganya murah
- Pemasangan cukup mudah
- Kuat untuk dijadikan tumpuan
Kekurangan:
- Tidak tahan api
- Tidak tahan air
- Sambungan dapat terlihat
- Harus dicat ulang secara berkala
Plafon Kayu
Jika kamu menyukai tampilan plafon yang terkesan lebih natural, maka plafon kayu cocok untuk dijadikan pilihan.
Plafon kayu atau lambersering adalah jenis plafon dari kayu olahan yang dibuat menjadi bentuk lembaran-lembaran berukuran 1 x 9 cm.
Lembaran-lembaran kayu tersebut kemudian dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya, sehingga saat dipasang nanti tidak ada penyusutan lagi.
Selain terkesan natural, plafon kayu juga terlihat elegan karena saat proses finishing, lambersering dipelitur dengan warna yang alami.
Harga plafon kayu : Rp 250.000 – Rp 350.000 per meter persegi.
Kelebihan:
- Tidak menyusut saat dipasang
- Tampilan lebih artistik
- Menciptakan suasana ruangan menjadi klasik
Kekurangan:
- Pengerjaan lebih sulit dan lama
- Harga lebih mahal
Plafon Metal
Jenis plafon yang satu ini tersusun dari lempengan metal tipis yang di embos sehingga tercetak berbagai motif ukiran dan di finishing menggunakan cat minyak.
Plafon metal terdiri dari berbagai macam motif yang bisa disesuaikan dengan selera dan konsep rumah yang ditampilkan.
Namun, untuk saat ini motif atau corak yang sedang trend adalah motif yang kental dengan unsur klasik.
Harga plafon metal : mulai Rp 90.000 per lembar.
Kelebihan:
- Anti air dan rayap
- Kuat dan tahan lama
- Lebih variatif dari segi motif dan ukiran
Kekurangan:
- Harganya sangat mahal
- Pengerjaan cukup sulit
Plafon PVC
PVC (Polyvinyl Chloride) memang dikenal sebagai bahan utama pembuatan pipa air. Namun, kini PVC turut digunakan sebagai material pembuatan plafon rumah minimalis.
Plafon PVC bahkan menjadi salah satu jenis plafon rumah yang memiliki bobot sangat ringan.
Plafon ini juga dikenal memiliki ketahanan yang sangat awet karena tahan air, tahan api, dan anti rayap.
Terlebih lagi, plafon PVC mempunyai tampilan yang elegan dan stylish dengan beragam pilihan warna yang bisa kamu sesuaikan dengan konsep rumah.
Harga plafon PVC : Rp 25.000 – Rp 65.000 per lembar.
Kelebihan:
- Bobot ringan dan hemat rangka
- Proses pemasangan cepat dan mudah
- Tahan terhadap air dan api
- Anti rayap
- Tanpa finishing
- Bebas biaya perawatan
- Mudah dibersihkan
Kekurangan:
- Harga relatif mahal
- Tidak bisa dicat seperti plafon triplek dan gypsum
- Harus ganti baru jika ingin mengubah warna
Plafon Asbes
Plafon asbes atau eternit merupakan jenis plafon yang tampilannya mirip plafon kayu, namun dari segi kualitas mirip dengan plafon gypsum.
Jika dibandingkan dengan plafon jenis triplek, ukuran plafon asbes jauh lebih kecil yakni sekitar 100 x 50 cm.
Ukurannya yang kecil membuat proses pemasangan plafon ini harus lebih teliti dan hati-hati. Proses finishing pun sebaiknya menggunakan cat tembok atau cat khusus plafon.
Plafon asbes atau eternit terbuat dari campuran bahan dasar semen dan bahan kain perca sehingga dapat memberikan kesan dingin pada ruangan di bawahnya.
Namun, material plafon yang satu ini tak lagi dianjurkan karena memiliki resiko besar dalam hal kesehatan, seperti gangguan pernapasan hingga kanker.
Harga plafon asbes : Rp 60.000 – Rp 90.000 per lembar.
Kelebihan:
- Tahan terhadap api
- Tidak mudah lapuk
- Mudah dibongkar pasang
- Proses pemasangan mudah
- Memberikan kesan dingin pada ruangan
Kekurangan:
- Ringkih dan mudah retak
- Berbahaya untuk kesehatan
Plafon GRC
Jenis plafon dari material Glass Fiber Reinforced Cement Board (GRC) saat ini sangat populer digunakan.
Selain harganya cukup ekonomis, material plafon inipun tahan terhadap api dan air serta lebih kuat dibandingkan plafon triplek.
Ukuran plafon GRC juga lebih besar sekitar 120 x 240 cm. Meski begitu, pemasangannya terbilang cukup rumit karena material plafon tidak tahan terkena benturan.
Meskipun kamu sudah sangat berhati-hati saat proses pemasangan, terkadang masih ada saja retak rambut pada sela-sela sambungan plafon GRC.
Plafon GRC cocok diaplikasikan pada rangka besi atau kayu. Pemasangan plafon GRC menggunakan kayu dengan cara dipaku, sedangkan pada rangka besi dengan cara di sekrup atau river/viser.
Harga plafon GRC : Rp 50.000 – Rp 140.00 per lembar.
Kelebihan:
- Kuat dan tahan bocor
- Tahan terhadap api
- Desain lebih mewah
Kekurangan:
- Harga relatif lebih mahal
- Pengerjaan rumit dan butuh waktu lama
- Ongkos mahal untuk pekerja
- Material mudah retak
Plafon Akustik
Plafon akustik umumnya digunakan pada ruang pertunjukan, ruang rapat atau auditorium karena dapat meredam suara dengan maksimal.
Namun, jika kamu yang ingin menciptakan suasana tenang pada hunian serta jauh dari kebisingan, bisa coba menggunakan plafon akustik ini.
Pemasangan plafon akustik dapat dilakukan secara mudah pada rangka kayu ataupun material logam karena bobotnya yang cenderung ringan.
Dari segi ukuran, plafon akustik dijual dalam bentuk lembaran dengan ukuran berkisar dari 60 x 60 cm dan 60 x 120 cm.
Harga plafon akustik : mulai dari Rp 250.000 per meter persegi.
Kelebihan:
- Dapat meredam suara
- Bobotnya ringan
- Pengerjaan mudah dan cepat
Kekurangan:
- Harga cenderung mahal
- Tidak tahan air
- Cukup sulit ditemukan di pasaran
Delapan jenis plafon diatas memiliki kelebihan, kekurangan, dan karakter masing-masing yang bisa kamu sesuaikan dengan kondisi lingkungan dan konsep rumah yang diusung.
Harga plafon juga dapat disesuaikan dengan budget yang telah disiapkan.
Itulah beberapa jenis plafon rumah yang wajib kamu ketahui. Semoga bermanfaat ya!